Sunday, November 6, 2011

namanya terkenal di langit tetapi tidak dibumi...

Yang buruk tidak semestinya hina, yang indah tidak semestinya berharga. teringat kisah yang penah aku baca perihal Uwais al-Qarni. Saja aku paparkan untuk bacaan dan renungan bersama.


gambar hiasan



------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rasulullah S.A.W pernah berpesan kepada Sayyidina Umar r.a. dan Sayyidina Ali k.w.: “Akan lahir di kalangan Tabiin seorang insan yang doanya sangat makbul. Namanya Uwais al-Qarni dan dia akan lahir di zaman kamu. Kamu berdua pergilah mencari dia. Dia akan datang dari arah Yaman , dia dibesarkan di Yaman. Dia akan muncul di zaman kamu , carilah dia. Kalau berjumpa dengan dia minta tolong dia berdoa untuk kamu berdua.”

Sayyidina Umar dan Sayyidina Ali lalu sama-sama menanyakan kepada Rasulullah S.A.W:

“Apakah yang patut saya minta daripada Uwais al-Qarni , ya Rasulullah?” Rasulullah S.A.W menjawab: “Mintalah kepadanya agar dia berdoa kepada Allah agar Allah ampunkan dosa-dosa kalian.”

Memang benarlah kata-kata Rasulullah S.A.W , Uwais al-Qarni akhirnya muncul di zaman Sayyidina Umar dan Sayyidina Ali. Mereka memang menunggu dan mencari kabilah-kabilah yang datang dari Yaman ke Madinah , akhirnya bertemu juga dengan Uwais al-Qarni. Pada pandangan mata kasar , tidak mungkin dia orang yang Rasulullah S.A.W maksudkan kerana di kalangan orang awam , Uwais dianggap sebagai seorang yang kurang waras.

Uwais Al-Qarni adalah seorang yang berpenyakit sopak , badannya putih , yakni putih penyakit yang tidak digemari. Walaupun dia seorang berpenyakit sopak , dia adalah seorang yang soleh yang amat mengambil berat tentang ibunya yang uzur dan lumpuh. Dia telah begitu tekun untuk mendapatkan keredhaan ibunya. Bapa dia meninggal dunia ketika dia masih kecil lagi. Beliau berpenyakit sopak sejak dilahirkan.

Beberapa waktu kemudian, tersiar kabar kalau Uwais al-Qarni telah pulang ke rahmatullah. Anehnya, pada saat dia akan dimandikan tiba-tiba sudah banyak orang yang berebutan untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, di sana sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafaninya. Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburnya. Di sana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa menuju ke pekuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya. Dan Syeikh Abdullah bin Salamah (Syeikh Abdullah bin Salamah adalah orang yang pernah ikut berperang bersama Uwais al-Qarni pada masa pemerintahan Sayyidina Umar r.a. menjelaskan, ketika aku ikut mengurusi jenazahnya hingga aku pulang dari mengantarkan jenazahnya, lalu aku bermaksud untuk kembali ke tempat penguburannya guna memberi tanda pada kuburannya, akan tetapi sudah tak terlihat ada bekas kuburannya.

Meninggalnya Uwais al-Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak dikenali berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais adalah seorang fakir yang tak dihiraukan orang. Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, di situ selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu. Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya, siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais al-Qarni ? Bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya hanyalah sebagai penggembala domba dan unta ? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau telah menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang di turunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamannya.

Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya siapa Uwais al-Qarni, ternyata ia tak terkenal di bumi tapi terkenal di langit.

No comments:

Post a Comment